Dari zaman dulu, kayu telah digunakan sebagai bahan utama struktur bangunan. Bahan baku ini termasuk serbaguna karena selain digunakan untuk konstruksi bangunan, kayu juga sering digunakan untuk membuat dekorasi dan furniture rumah. Semakin besar ukuran batang kayu, harga kayu akan semakin mahal. Kayu balok adalah kayu berbentuk balok yang lebih berat dan besar dibanding kayu papan biasa. Sifat kayu ini kuat dan tahan lama, membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk digunakan struktur bangunan yang membutuhkan daya tahan besar. Biasanya kayu balok diandalkan dalam membuat kerangka utama sebuah bangunan, misalnya rangka dinding, balok atap, dan balok lantai. Selain itu, kayu balok juga digunakan pada proyek konstruksi besar seperti pembuatan jembatan. Yuk, simak lebih lengkap tentang jenis dan fungsi kayu balok di bawah ini.
Jenis Kayu Sesuai Kebutuhan Konstruksi

Berdasarkan standar SNI, kayu balok dimanfaatkan pada rangka atap, rangka tiang bangunan, kusen pintu dan kusen jendela. Kayu memiliki banyak jenis yang beredar di pasaran. Setiap jenis kayu mempunyai kegunaan sesuai kebutuhan konstruksi. Untuk penjelasan lengkapnya simak dibawah ini.
1. Kayu Balok
Salah satu jenis kayu yang sering digunakan ini biasanya dimanfaatkan sebagai struktur bangunan yang menopang beban seperti balok, gantung, kolom, dan balok. Dimensi ukurannya besar dengan bentuk persegi atau persegi panjang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.
2. Kayu Reng
Reng merupakan jenis kayu yang menjadi komponen struktur atap yang digunakan untuk susunan penutup atap. Jarak antar reng umumnya disesuaikan dengan ukuran genteng yang digunakan. Misalnya genteng keramik, berarti jarak antar reng dibikin seukuran gentengnya. Ukuran reng kayu lebih kecil dibanding ukuran balok kayu, sehingga harganya lebih murah. Reng kayu tersedia dalam ukuran 2×3 cm dan ukuran 3×4 cm dengan panjang masing-masing sekitar 3-4 meter.
3. Triplek atau Kayu Lapis
Kayu triplek adalah sejenis papan kayu yang dibentuk dari lapisan kayu yang disatukan bersama-sama. Jenis kayu yang kerap disebut kayu lapis ini sering diandalkan dalam konstruksi atap, dinding, dan furniture. Biasanya kayu triplek digunakan untuk membuat permukaan lebih rata dan kokoh. Triplek kayu mempunyai kekuatan yang kokoh dan stabil. Triplek tersedia dalam ukuran tebal 0,8 mm sampai 32 mm. Di Indonesia, ketebalan triplek umumnya sekitar 3mm hingga 32 mm.
4. Kayu Galar
Kalau kayu yang satu ini sering diandalkan untuk bahan konstruksi pada bagian lantai bangunan. Dengan serat yang kokoh dan mampu menampung beban berat, kayu galar sangat kuat untuk dijadikan konstruksi lantai bangunan. Kayu ini mempunyai varian ukuran panjang 6-9 meter, tebal 5-10 cm, dan lebar berkisar 20-30 cm.
5. Kayu Kaso
Terakhir, ada kayu kaso yang merupakan jenis kayu untuk bahan konstruksi atap dan dinding bangunan. Ukuran kayu kaso lebih besar dibanding kayu reng. Biasanya ukuran kayu kaso sekitar lebar 15-25 cm, tebal 5-10 cm, dan panjang 4-6 meter. Meski begitu, berat kayu kaso cukup ringan sehingga tidak memerlukan tukang yang banyak dalam proses pembangunan. Jenis kayu ini sangat ideal digunakan sebagai bahan konstruksi karena mempunyai serat yang cukup kuat dan dapat menahan beban berat.
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Balok

Kayu balok memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi petimbangan kamu dalam menggunakan kayu balok sebagai struktur bangunan. Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan dari kayu balok.
Kelebihan Kayu Balok
- Harga kayu balok relatif lebih murah dibanding balok baja, besi ringan, atau baja.
- Hadir dengan jumlah yang banyak dan mudah ditemui di toko bangunan.
- Memiliki daya hantar listrik yang rendah, jadi aman digunakan.
- Pengolahannya lebih mudah.
- Dengan struktur yang ringan dan fleksibel membuatnya tahan gempa.
- Tampilan warna kayu yang alami dapat memberikan kesan natural di bangunan.
- Memberikan kenyamanan hunian.
- Daya tahan terhadap bahan kimia sangat baik.
Kekurangan Kayu Balok
- Membutuhkan perawatan ekstra karena rentan rayap.
- Kayu akan mudah menyusut jika terkena basah.
- Strukturnya mudah lapuk dibanding balok baja ringan.
- Semakin bertambahnya tahun kekuatan kayu akan semakin menurun karena tekanan jangka panjang.
- Lebih teliti dalam memilih kayu sebab jenis kayu punya kualitas yang berbeda-beda.
- Dibutuhkan perawatan berkala.
- Mudah terbakar karena bahannya dari kayu.
Kegunaan Kayu Balok

Masing-masing jenis kayu punya fungsi yang berbeda. Nah, berikut ini kegunaan utama kayu balok sebagai elemen pendukung konstruksi:
1. Kayu Balok Sebagai Penguat Struktur Bangunan
Kegunaan kayu balok secara signifikan adalah untuk meningkatkan kekuatan bangunan secara keseluruhan. Hal ini menjadikan kayu balok sebagai pilihan yang tepat untuk penguat bangunaan seperti tiang dan atap bangunan. Selain itu, kayu balok juga memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap tarikan, tekanan, dan geser.
2. Menopang Beban Suatu Bangunan
Kayu balok memiliki peran penting dalam menopang suatu bangunan secara vertikal maupun horizontal. Biasanya kayu balok diposisikan untuk tiang atau atas kolom, demi membuat kerangka yang kokoh, stabil, dan kuat.
3. Kayu Balok Mampu Menyeimbangkan Beban
Berikutnya, kayu balok berguna untuk mendistribusikan beban yang ditopang suatu bangunan. Hal ini karena kayu balok memiliki kemampuan untuk mencegah tekanan berlebih di satu titik sehingga gak hanya menopang di tempat tertentu.
4. Kayu Menambah Visual Bangunan
Terakhir, kayu balok termasuk elemen dekoratif untuk meningkatkan visual pada bangunan. Kayu balok yang didesain dengan pola unik akan membuat estetika bangunan jadi lebih menarik.
Tips Memilih Kayu Balok

Secara signifikan, kayu balok menguatkan struktur bangunan dan menahan beban dengan efisien. Kekuatan kayu balok ditentukan berdasarkan spesifikasi dan kualifikasinya supaya kayu balok tidak mudah rapuh dan patah. Oleh karena itu, dalam memilih kayu balok untuk struktur bangunan sebaiknya perhatikan tips and trik memilih kayu balok di bawah ini:
- Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah permukaan kayu, pastikan permukaan kayu halus, padat, dan tidak ada retakan.
- Hindari warna batang kayu yang belang. Pilihlah batang kayu dengan warna yang senada.
- Perhatikan sisi-sisi kayu, jangan pilih yang berlubang.
- Kayu balok yang dipilih harus kering. Karena jika basah atau terkena air, kayu balok akan mudah menyusut
- Tidak terdapat corak mata di permukaan kayu karena bisa mudah rapuh di bagian tersebut.