Tangga yaitu bagian konstruksi bangunan yang dirancang untuk menghubungkan lantai yang satu dengan lantai di atasnya. Ukurannya tidak bisa dibuat sesuka hati, melainkan harus mengikuti panduan ukuran tangga ideal. Pasalnya, ukuran tangga yang ideal dapat mengurangi resiko tergelincir, memberi kenyamanan bagi lutut, meningkatkan estetika, serta fungsional. Ukuran tangga ideal di setiap negara bisa jadi berbeda karena perlu disesuaikan dengan tinggi rata-rata penduduknya. Untuk orang Indonesia, yuk ikuti panduan ukuran tangga yang ideal berikut ini!

Menentukan Ukuran Tinggi Anak Tangga yang Ideal

Tinggi anak tangga atau yang biasa disebut dengan optrade, idealnya dibuat dengan ukuran 15 cm hingga 19 cm. Ukuran tangga ideal ini sudah pas untuk orang dengan tinggi di atas 150 cm. Jika dibuat terlalu tinggi, lutut akan terasa sakit untuk melangkah dan menapak. Sementara jika dibuat terlalu pendek, kaki akan lebih mudah merasa lelah dan resiko tergelincir semakin besar.

Menghitung Ukuran Lebar Tangga yang Ideal

Berikutnya, kita perlu menghitung ukuran tangga ideal pada bagian lebar pijakan atau antrade. Ukuran tangga ideal untuk orang Indonesia pada bagian pijakan adalah 26 cm hingga 30 cm. Lebar ini cukup untuk menapakkan satu kaki saat menaiki atau menuruni tangga dan aman untuk anak kecil maupun lansia. Sangat penting untuk tidak membuat antrade terlalu lebar. Tujuannya untuk efisiensi langkah dan mengurangi rasa pegal. Kamu tidak perlu menapakkan 2 kaki di anak tangga yang sama sebelum melanjutkan langkah ke anak tangga berikutnya. Yang perlu diperhatikan berikutnya adalah lebar dari tangga itu sendiri. Ukuran tangga ideal untuk lebar secara keseluruhan adalah minimal 90 cm dan maksimal 120 cm. Ukuran lebar tangga ideal ini cukup nyaman dilalui 1 orang dewasa sambil membawa barang dan ukurannya tidak terlalu menghabiskan space di dalam hunian.

Menentukan Ukuran Panjang Tangga Ideal

Ukuran panjang tangga idealnya disesuaikan dengan kondisi masing-masing hunian, baik dari segi dimensi ruang dan model tangga. Namun idealnya, panjang tangga ditentukan berdasarkan kemiringan tangga dengan jarak antara permukaan lantai bawah dan dek lantai di atasnya. Kemiringan tangga tidak boleh terlalu curam ataupun lantai, yakni sekitar 24 hingga 45 derajat saja. Inilah mengapa ukuran panjang tangga ideal di setiap tempat bisa berbeda.

Menghitung Jumlah Anak Tangga

Jumlah anak tangga juga perlu diperhitungkan dengan matang. Pasalnya, harus dibuat genap dan disesuaikan dengan ukuran lahan yang tersedia. Tidak mungkin kamu membuat 20 anak tangga, tapi anak tangga yang terakhir berukuran lebih pendek karena ukurannya nanggung, kan? Atau malah kamu kelebihan membeli material karena salah hitung ukuran tangga ideal? Untuk mendapatkan jumlah anak tangga yang ideal, kamu bisa menggunakan rumus (h/t)-1. Di mana h adalah tinggi struktur bangunan tangga dan t adalah tinggi anak tangga. Misalkan kamu akan membangun tangga dengan tinggi 200 cm dan tinggi anak tangga 20 cm sesusai anjuran ukuran tangga ideal. Maka jumlah anak tangga yang dibutuhkan adalah (h/t)-1 = (300/20)-1 = 15 – 1 = 14 buah anak tangga. Ini adalah rumus secara umum untuk tangga yang lurus. Jika menggunakan model tangga lain dan menambahkan bordes, tentunya jumlah anak tangga akan berubah juga supaya lebih nyaman dan ideal.

Menentukan Ukuran Luas Bordes Tangga Ideal

Bordes adalah sebuah bidang datar yang berukuran lebih lebar dari anak tangga. Posisinya berada di antara sambungan tangga. Fungsinya untuk beristirahat ketika kamu menaiki atau menuruni tangga. Perlu diketahui bahwa bordes tidak dibutuhkan oleh semua tangga. Bordes diperuntukkan bagi tangga yang memiliki lebih dari 12 anak tangga atau tangga yang menggunakan model U atau L. Ukuran bordes tangga yang ideal adalah panjang berkisar antara 80 cm hingga 120 cm dengan lebar yang disesuaikan dengan lebar tangga.

Detail Tangga yang Wajib Ada

Sebuah tangga memiliki detail bagian yang wajib ada untuk menjadi satu kesatuan dan meningkatkan keamanan maupun kenyamanan para penggunanya. Detail-detail tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Ibu Tangga

Detail tangga yang paling pertama dibuat dan memegang peranan penting bagi aspek keamanan adalah ibu tangga. Bagian ibu tangga ini adalah konstruksi miring yang menopang seluruh bagian tangga dan juga bobot pengguna. Ibu tangga dibuat pada saat konstruksi bangunan berlangsung. Material yang digunakan harus kuat dan awet. Contohnya adalah baja, beton bertulang, dan kayu solid.

2. Anak Tangga

Kalau detail tangga yang satu ini sudah pasti familiar. Fungsinya untuk menapakkan kaki selagi menggunakan tangga. Sifatnya horizontal dan berada di atas konstruksi ibu tangga. Selain menerapkan ukuran tangga ideal untuk bagian pijakan yang sudah disebutkan tadi, kamu perlu memilih material pelapis yang nyaman dan aman. Misalnya karpet, kayu, atau keramik anti slip.

3. Railing Tangga

Setiap tangga wajib dilengkapi dengan railing. Untuk kamu yang masih asing dengan istilah ini, railing tangga adalah pegangan di sisi tangga. Bentuknya bulat memanjang dengan ukuran yang nyaman dan pas digenggam. Materialnya bisa menggunakan stainless steel atau tiang kayu. Railing tangga wajib dibuat pada kedua sisi tangga, jika posisinya ada di tengah-tengah ruangan. Sementara untuk tangga yang menempel pada tembok, railing bisa dibuat pada sisi yang tidak menempel tembok. Tapi untuk alasan keamanan, khususnya jika ada lansia dan anak-anak, railing juga bisa dipasangkan pada tembok.

4. Baluster

Baluster merupakan detail tangga yang menyatu dengan railing. Bisa dikatakan kalau baluster ini adalah pagar pembatas antara tangga dengan ruang kosong di sekitarnya. Fungsi utamanya untuk mencegah pengguna tangga terjatuh keluar tangga ketika terpeleset. Ukuran baluster tangga yang ideal adalah 80 cm hingga 100 cm. Biasanya baluster dibuat dari susunan tiang dengan posisi vertikal. Namun seiring berkembangnya zaman, desain baluster mulai divariasikan sehingga mampu meningkatkan nilai estetika. Misalnya saja menggunakan material besi yang dibuat dalam pola tertentu, beton yang dibuat ala pilar ataupun tertutup rapat bagai dinding, bahkan menggunakan kaca tebal untuk tampil modern. 

5. Riser Tangga

Riser tangga adalah bagian dari anak tangga yang vertikal dan fungsinya untuk mengubungkan antar anak tangga. Bagian ini tidak dipijak oleh kaki. Tapi harus dibuat dengan ukuran tangga ideal agar nyaman dipijak. Bagian ini juga sangat terlihat dari lantai bawah sehingga perlu didesain dengan baik. Biasanya cukup dicat atau dilapisi keramik yang matching dengan warna anak tangga. Jika ingin lebih kreatif, kamu bisa melukis area riser tangga tersebut

6. Bordes Tangga

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bordes dibutuhkan pada tangga yang memiliki bentuk U dan L atau tangga lurus yang anak tangganya lebih dari 12 buah. Meski fungsi utamanya untuk beristirahat ketika naik  turun tangga, bukan berarti kamu tidak boleh berkreasi di sini. Beberapa orang kerap menghias area bordes dengan tanaman, patung, lukisan, bahkan rak penyimpanan. Kamu bebas berkreasi, tapi jangan sampai membuat area bordes jadi sempit dan mengurangi fungsinya.

Walaupun bukan kamu yang membangun tangga tersebut, tapi tidak ada salahnya untuk memahami ukuran tangga ideal untuk orang Indonesia, kan? Kamu jadi bisa merencanakan tangga seperti apa yang akan dibuat dan sebagainya.