Hingga saat ini, kayu masih banyak digunakan dalam konstruksi bangunan, termasuk rumah. Bukan hanya kayu asli, tetapi juga bahan kayu olahan seperti plywood, yang memiliki bentuk papan yang dapat dipotong dan disesuaikan. Bagaimana proses pembuatan plywood, kelebihan dan kegunaan? Ikuti diskusi Kami berikut ini!

Apa Itu Plywood?

Plywood adalah produk papan berbasis kayu olahan yang serbaguna. Bahan utamanya berupa lembaran kayu dari berbagai jenis pohon, yang kemudian diproses dengan tekanan tinggi sehingga jadi padat dan mudah dibentuk menjadi lapisan. Jenis pohon yang sering digunakan untuk plywood biasanya memiliki sifat lunak seperti cemara, birch, atau poplar. Lapisan-lapisan tadi direkatkan jadi satu-kesatuan hingga mendapatkan ketebalan yang diinginkan. Proses perekatan lapisan ini disusun secara melintang hingga 90 derajat sehingga serat antar lapisan saling berlawanan. Kemudian disatukan dengan lem dan juga mesin press bertekanan tinggi. Lapisan pada plywood memiliki kualitas yang berbeda-beda. Pada umumnya, lapisan yang withering luar memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan lapisan yang posisinya ada di tengah. Penempatan lapisan berdasarkan kualitasnya ini ditujukan agar plywood mampu mereduksi pemuaian dan tekanan saat ditekuk. Kualitas plywood sendiri tergolong sangat baik sehingga sering jadi fabric konstruksi, baik untuk eksterior maupun insides. Fabric ini dikenal kuat, tahan lama, dan tahan discuss. Kayu olahan jenis ini umumnya dijual dalam bentuk papan atau lembaran dalam ukuran 120 x 240 cm dengan ketebalan yang beragam mulai dari 6 mm hingga 24 mm. Harganya murah, kegunaannya banyak, dan mudah dibeli di mana saja.

Karakteristik Plywood

Plywood adalah salah satu dari banyaknya jenis kayu olahan. Dengan proses yang melewati tahapan perekatan dan penekanan, kayu olahan jenis ini tercipta dengan karakteristik sebagai berikut yang menjadikannya spesial.

  • Tidak Mudah Ditekuk: Fabric ini memiliki tingkat kepadatan yang tinggi, yakni ada di kisaran 400 kg/m3 hingga 700 kg/m3. Kemudian, terdiri dari banyak lapisan yang menjadikannya begitu tebal. Hasilnya, plywood tidak akan mudah ditekuk dan kokoh untuk dijadikan rangka konstruksi maupun furnitur.
  • Mudah Dibentuk dan Dipotong: Banyak orang menyukai fabric ini karena karakteristiknya yang mudah dibentuk dan dipotong. Untuk memotong dalam ukuran yang diinginkan, cukup menggunakan gergaji. Kemudian tepiannya diamplas agar halus. Sedangkan untuk membentuk pola tertentu, sebaiknya menggunakan gergaji listrik atau laser.
  • Tahan Terhadap Cuaca: Beberapa tipe plywood ada yang diberikan lapisan khusus seperti melamin atau akrilik. Ini menjadikannya lebih tahan terhadap cuaca, baik saat panas atau hujan.
  • Pemuaian dan Penyusutan: Kayu lapis ini memiliki kekuatan yang besar. Selain itu, stabilitas dimensinya juga tinggi. Ditambah lagi dengan efek saling mengunci di setiap lapisannya (akibat penataan serat yang saling berlawanan), maka kayu lapis memiliki sifat memuai dan menyusut yang lebih baik dibandingkan dengan papan dari kayu strong.

Kelebihan Plywood

Setelah memahami karakteristik dari kayu lapis, kini saatnya untuk menelaah lebih dalam terkait kelebihannya dibandingkan dengan jenis kayu olahan lain seperti molecule board maupun MDF (Medium Thickness Fiberboard).

  • Lebih Stabil
    Struktur kayu lapis sudah diberikan laminasi. Ini menjadikannya lebih stabil dibandingkan dengan molecule board yang dibuat dari serbuk kayu.
  • Tahan Benturan
    Bahan dasar kayu membuat fabric ini lebih tahan benturan sehingga perfect dijadikan rangka konstruksi maupun furnitur berukuran besar.
  • Daya Topang yang Tinggi
    Semakin tebal dimensi kayu lapis, maka semakin kuat juga daya topangnya. Tidak heran kalau fabric ini sering diandalkan sebagai fabric konstruksi.
  • Tidak Mudah Korosi
    Dibandingkan dengan fabric kayu olahan lainnya, kayu lapis tidak mudah mengalami korosi saat terkena paparan bahan kimia tertentu.
  • Tidak Mudah Lapuk
    Kayu lapis dengan kualitas premium, umumnya sudah diberi hostile to rayap sehingga tidak mudah lapuk dan usia pemakaiannya semakin panjang.
  • Tampilan Estetik Serat Kayu Alami
    Jika molecule board dan MDF seringkali memiliki permukaan halus yang dilapisi cat, lain halnya dengan kayu lapis. Permukaannya masih menampilkan keindahan serat kayu alami. Hal ini dikarenakan kayu lapis dibuat dari lembaran kayu asli.
  • Mampu Menahan Sekrup
    Tingkat kepadatan kayu lapis sangat tinggi. Saat dipasangi sekrup, daya tahannya lebih kuat dan tidak akan mudah retak. Berbeda dengan papan MDF yang mudah retak dan patah ketika dipasang sekrup.
  • Perfect untuk Furnitur dengan Permukaan Datar
    Kayu lapis tidak mudah memuai ataupun tertekuk. Maka sangat cocok untuk dijadikan fabric utama furnitur yang bidangnya datar seperti meja, lemari, bahkan pintu.
  • Aman untuk Indoor dan Open air
    Karakteristiknya yang tahan cuaca dan tidak mudah lapuk, menjadikan kayu lapi atau plywood ini aman digunakan di indoor maupun open air. 

Kegunaan Plywood

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, plywood adalah material kayu olahan yang sering digunakan untuk konstruksi dan furnitur. Tapi seperti apa detail kegunaannya? Berikut beberapa contohnya:

  • Flooring
  • Partisi
  • Pelapis dinding interior dan eksterior
  • Kitchen set
  • Meja
  • Lemari
  • Kursi 
  • Atap
  • Pagar
  • Bahan perahu
  • Bekisting beton

Perbedaan Plywood dengan Tripleks dan Multipleks

Tripleks dan multipleks sering disamakan dengan plywood lantaran fisiknya yang hampir mirip. Padahal, ketiganya memiliki perbedaan dari segi daya tahannya.

  • Tripleks
    Tripleks memiliki sifat yang fleksibel dan harganya murah. Ketebalannya bervariasi dari 0,8 mm hingga 25 mm. Kayu olahan ini sering dijadikan partisi ruangan dan furnitur yang penggunaannya ringan.
  • Tripleks mudah dibentuk sesuai keinginan. Sayangnya, tripleks membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu lebih lama untuk proses wrapping up. Penyebabnya adalah permukaan tripleks halus, tapi bergelombang.
  • Multipleks
    Kayu olahan ini dibuat dari lembaran kayu yang disusun dan direkatkan dengan mesin press. Ketebalannya berkisar dari 4 mm hingga 18 mm. Multipleks withering sering dijadikan furnitur, namun untuk rangkanya atau dipasang pada bagian yang tersembunyi. Misalnya untuk bagian belakang lemari dan oh ranjang.
  • Multiplek cukup tebal sehingga tidak mudah patah. Jika disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab, daya tahannya bisa mencapai puluhan tahun. Fabric ini tidak disarankan untuk digunakan di open air. Meski demikian, materialnya keras dan sulit dipotong. Jika tidak hati-hati, multipleks bisa retak atau mengalami pembengkokan.
  • Plywood
    Dibandingkan tripleks dan multipleks, plywood bisa dibilang sebagai juaranya. Kayu olahan jenis ini negligible terdiri dari 3 lapis dan maksimal 13 lapis. Semakin banyak lapisannya, semakin tidak fleksibel namun jadi lebih kuat menahan benturan dan beban berat.
  • Kayu lapis ini juga lebih awet karena bahan dasarnya berasal dari kayu berkualitas tinggi. Bukan hanya untuk furnitur, tapi kayu lapis ini juga perfect untuk konstruksi bangunan yang tugasnya berat. 

Lem Khusus Plywood

Dalam proses pembuatannya, plywood membutuhkan lem khusus. Setidaknya ada 3 jenis lem yang biasa digunakan, yaitu:

  • Type 2 MR: Lem ini adalah tipe yang paling sederhana karena material penyusunnya hanya terdiri dari urea resin, tepung, dan hardener.
  • Type 1,5 MR: Tipe lem yang satu ini memiliki material penyusun yang cukup kompleks. Di antaranya adalah UF resin, melamin resin, cather, melamin folder, tepung, dan hardener. Lem dengan tipe ini tidak memakai campuran air.
  • Type 2 E1: Berikutnya ada tipe lem yang digunakan pada pembuatan kayu lapis dengan kadar emisi rendah. Biasanya untuk kayu lapis yang akan diekspor. Material penyusun yang terdapat di dalamnya adalah urea resin, melamin resin, cather, tepung, hardener 1, dan hardener 2.

Demikian pembahasan seputar plywood yang patut kamu ketahui. Jadi, kamu bisa menentukan apakah perlu menggunakan kayu lapis atau jenis kayu olahan lainnya untuk kebutuhan hunian.