Nat keramik merupakan bahan yang digunakan untuk mengisi celah atau retak pada permukaan keramik, batu alam, maupun material permukaan lainnya. Nat merupakan salah satu material yang wajib digunakan dalam desain interior dan konstruksi. Material ini punya berbagai fungsi serta variasi jenis yang menarik untuk dipelajari. Nat keramik berfungsi untuk memperbaiki dan mempercantik permukaan yang menggunakan keramik atau batu alam. Dengan memilih jenis nat yang sesuai dan mengikuti panduan penggunaannya, kamu dapat memastikan hasil akhir yang estetis dan tahan lama. Dengan begitu, nat tidak hanya berfungsi sebagai elemen fungsional tetapi juga berperan penting dalam menciptakan tampilan estetik dalam desain interior dan arsitektur modern. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai nat. Mulai dari fungsi utamanya, berbagai jenis yang tersedia, dan panduan penggunaannya yang tepat.
Apa Itu Nat Keramik?

Nat keramik adalah bahan pengisi yang digunakan untuk mengisi celah atau retakan pada permukaan keramik, batu alam, atau material permukaan lainnya. Bahan ini memiliki berbagai jenis dan formulasi yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang berbeda. Nat biasanya tersedia dalam bentuk pasta atau bubuk yang dapat diaplikasikan langsung ke area yang memerlukan perbaikan atau pengisian.
Fungsi Nat Keramik

Secara umum, fungsi utama dari nat adalah untuk memperbaiki, meratakan, dan melindungi permukaan yang menggunakan keramik atau batu alam. Secara lebih jelas, berikut ini adalah fungsi utama nat keramik:
1. Perbaikan
Nat keramik digunakan untuk mengisi celah atau retakan pada permukaan keramik atau batu alam agar terlihat rata kembali, membuat tampilan permukaan menjadi lebih bersih dan estetis dengan menyamarkan cacat.
2. Perlindungan dari Kerusakan Keramik
Bahan material ini juga punya fungsi untuk melindungi area yang diaplikasikan. Perlindungannya meliputi dampak kelembaban, air, debu, dan abrasi.
3. Mencegah Air Merembes
Salah satu fungsi penting dari nat adalah untuk mencegah air merembes masuk. Khususnya untuk ruangan yang rentan basah seperti dapur dan kamar mandi.
4. Mencegah Serangga Masuk
Lantai yang diberi isian nat akan menjadi lebih optimal mencegah serangga masuk ke dalam rumah, terutama dari celah-celah keramik.
5. Finishing
Fungsi nat keramik yang tak kalah penting adalah fungsi finishing, terutama nat semen dan nat resin. Kedua jenis nat ini hadir dalam berbagai pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan nuansa ruangan secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Nat Keramik dan Keunggulannya

Nat keramik hadir dalam beberapa jenis berdasarkan komposisi bahan dasar dan karakteristik aplikasinya. Berikut adalah jenis-jenis nat keramik yang umum digunakan:
Nat Semen
Nat keramik semen adalah jenis nat tradisional yang biasanya digunakan dalam pemasangan ubin di lingkungan residensial dan komersial. Jenis nat semen ini memiliki beragam warna. Dengan begitu kamu bisa memilih warna yang sesuai dengan ubin. Nat semen terdiri dari dua jenis, yaitu nat yang memiliki butiran pasir dan nat yang tidak berpasir. Nat dengan butiran pasir disarankan untuk celah dengan lebar minimal 1/8 inci. Sebab, butiran pasir memberikan daya rekat tambahan yang membantu mencegah retak. Sementara itu, untuk nat yang tidak berpasir sering digunakan untuk celah dengan lebar 1,6 hingga 3,2 milimeter. Jenis ini berisiko retak jika digunakan pada celah yang lebih lebar, karena daya rekatnya tidak sekuat nat yang memiliki butiran pasir.
Nat Keramik Berbasis Epoxy
Nat berbasis epoxy adalah nat yang tahan air dan kelembaban, serta lebih kuat dan tahan lama daripada nat berbasis air. Jenis ini ideal untuk digunakan pada area yang sering terkena air seperti kamar mandi, dapur, lantai kolam renang atau lantai yang sering dibersihkan.
Nat Resin
Nat resin furan mirip dengan nat epoksi, namun menggunakan campuran polimer dengan alkohol. Jenis ini punya daya tahan yang paling kuat di antara ketiganya, di antaranya tahan api hingga bahan kimia. Meski demikian, pemasangannya perlu dilakukan secara profesional karena uapnya berbahaya jika dihirup. Biasanya, nat ini hanya digunakan pada ubin yang terpapar bahan kimia keras seperti di laboratorium dan pabrik kimia. Karena sifatnya yang berbahaya, prosedur penggunaan harus diawasi secara seksama agar tidak menimbulkan bahaya.
Cara Penggunaan Nat Keramik
Setiap jenis nat membutuhkan proses persiapan dan penggunaan yang berbeda. Berikut ini panduan penggunaan masing-masing nat keramik.
Panduan Penggunaan Nat Semen
Nat semen hadir dalam dua bentuk. Yang pertama adalah nat semen berbentuk pasta bisa langsung digunakan atau diaplikasikan pada celah keramik. Kedua adalah nat semen berbentuk bubuk yang harus dicampur dengan air. Berikut cara penggunaan nat semen:
- Tuangkan bubuk nat pada wadah
- Tuangkan air dengan perbandingan 1 bagian air dengan 2,5 bagian bubuk nat atau 400 ml air dengan 1kg bubuk
- Aduk hingga berbentuk pasta
- Diamkan kurang lebih lima menit agar campuran bereaksi sempurna
- Nat semen siap digunakan
Panduan Penggunaan Nat Epoxy
Nat epoxy biasanya terdiri dari 3-4 bagian yang harus dicampur yaitu cairan resin, cairan pengeras, serbuk filler, dan pewarna. Pada beberapa produk, filler sudah dicampur dengan pewarna. Berikut cara penggunaan nat epoxy:
- Campurkan 1 bagian resin dengan 1 bagian pengeras dalam wadah
- Aduk campuran resin dan pengeras
- Masukkan campuran resin dan pengeras dengan filler dan pewarna dengan perbandingan 1:15 atau 80 ml campuran dengan 1,2kg filler
- Aduk adonan hingga merata dan berbentuk pasta
- Nat siap digunakan
Panduan Memasang Nat Keramik

Selain peran fungsionalnya, nat juga punya peran sebagai elemen finishing dalam suatu struktur bangunan. Karena itu, pemasangan nat harus dilakukan dengan baik dan benar. Tujuannya adalah untuk memastikan hasil akhir yang rapi dan tahan lama, serta menjaga estetika ruangan. Agar lebih jelas, berikut adalah panduan umum untuk memasang nat:
1. Persiapan Permukaan
Sebelum memulai proses pemasangan nat, pastikan permukaan yang akan diberi nat dalam kondisi yang bersih dan kering. Bersihkan debu, kotoran, dan sisa-sisa bahan sebelumnya dari celah atau retakan dengan menyikat atau membersihkannya menggunakan alat yang sesuai.
2. Persiapan Nat Keramik
Pilih jenis nat yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Beberapa jenis nat bisa langsung dipakai, beberapa lainnya harus dicampur dahulu dengan air atau bahan lainnya. Kamu bisa mencampurkan nat sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Pastikan untuk mengaduk atau mencampur nat dengan benar agar konsistensinya merata dan siap untuk aplikasi.
3. Aplikasi Nat Keramik
Gunakan spatula atau alat aplikator yang sesuai untuk mengaplikasikan nat keramik ke dalam celah atau retakan dengan merata. Pastikan nat terdistribusi dengan baik dan tidak ada celah yang terlewat. Gunakan teknik yang tepat untuk mengisi nat secara menyeluruh.
4. Pembersihan Nat Berlebih
Saat setengah kering atau agak mengeras, segera bersihkan kelebihan nat yang menempel di permukaan keramik. Gunakan spons atau kain yang dibasahi dengan air untuk membersihkannya. Lakukan tahap ini dengan hati-hati, hindari merusak permukaan nat yang baru saja diaplikasikan.
5. Penyelesaian dan Penyegelan
Setelah nat mengering sepenuhnya sesuai dengan instruksi pada kemasan, lakukan pengecekan akhir. Pastikan nat teraplikasi dengan rapi dan tidak ada kelebihan yang terlihat. Jika diperlukan, lakukan penyegelan pada nat keramik untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelembaban dan abrasi, ini terutama untuk nat berbahan semen.
6. Perawatan
Setelah proses pemasangan selesai, hindari penggunaan area yang diberi nat keramik selama proses pengeringan. Diamkan hingga beberapa jam sampai nat kering sempurna. Kemudian lakukan perawatan rutin dengan cara membersihkan permukaan yang terisi nat untuk mempertahankan keindahan dan kekuatan nat dalam jangka panjang.
Memasang nat keramik dengan benar membutuhkan perencanaan yang baik, penggunaan alat yang tepat, dan pemilihan jenis nat yang sesuai dengan kondisi aplikasi. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa memastikan bahwa nat keramik tidak hanya berfungsi untuk memperbaiki celah atau retakan, tetapi juga memberikan perlindungan dan penampilan estetis yang optimal bagi permukaan yang diaplikasikan.